19 September 2012

Form Penilaian Rakyat Terhadap Tokoh Agama

Form isian ini semacam rating untuk menilai ulama/tokoh agama. Diisi oleh rakyat biasa, para pendengar ceramah, korban dakwah dan siapapun yang menyimak materi yang disampaikan sang pendakwah (atau siapapun yang menggunakan agama dan Tuhan untuk mempengaruhi massa).

Tujuannya untuk memberdaya warga. Selama ini warga hanya sebatas mendengar lalu membabibuta mengikuti apapun yang diceramahkan oleh pemuka agama sebagai pihak yang 'paling benar'... Sekarang umat juga bisa balik menilai dan menghakimi "sang hakim" dengan menjawab beberapa pertanyaan dengan skala antara 1-5 untuk setiap variabel. Misal skala adudomba, skala komersialitas, atau skala angkaramurka.

Tentu yang dinilai bukan keagamaan si tokoh, soal itu biar dikerjakan mereka yang mengangkat dirinya sebagai wakil Tuhan. Yang dinilai lewat form ini sebatas yang berkaitan dengan kepentingan warga, seperti kedamaian, kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan bagi semesta alam.

Jadi, setiap kali kita didakwahi oleh tokoh agama, kita tidak lagi sekedar duduk pasif macam korban penculikan yang sedang dibrainwash, tapi diam-diam aktif menilai berbagai variabel yang tampak dan terasa saat sang tokoh berdakwah.

Form dapat dibuka disini.
Kalau anda mobile dari HP, masukkan ini di address bar: bit.ly/nilaitoa

Bookmark saja di hp agar formnya selalu siap diisi setiap kita selesai mengkonsumsi dakwah.

Jika browser Anda memadai, form akan tampil dalam iframe di bawah ini. Scroll saja melewati intro langsung ke pertanyaan.

- - - - - - - start iframe - - - - - - -
-

- - - - - - - end iframe - - - - - - -

Nanti setelah punya data banyak, hasilnya bisa di lihat di sini. Dan jika Anda jago koding atau mahir spreadsheet, mestinya kita bisa juga query sheet tsb untuk nama tokoh yang diinginkan lalu bikin profiling dengan tampilan mencontoh report WOT,  misal:


Nah, kalau ide "pengawasan rakyat" ini bisa berjalan... Bisa saja kita bikin yang lebih baik untuk merating dan mengontrol media-media berita. Supaya kita lebih mudah memilah mana jurnalisme yang bermutu dan mana jurnalisme sampah yang tukang fitnah seperti yang baru-baru ini sukses membuat seorang anak depresi sampai bunuh diri.

Ya ini semua baru ide dan contoh saja. Perlu masukan mengenai variabel apa saja yang sebaiknya kita waspadai dari seorang tokoh agama. Lalu bagaimana scripting/mantra untuk berurusan dengan spreadsheet google agar data tersebut bisa disajikan dalam bentuk yang mudah dicerna. Menurut Anda gimana?

1 komentar: